AG.ID – DPRD Kota Bengkulu menggelar reses ke tiga pada tahun 2022 ini.
Momen reses merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan keresahan terhadap pemerintah melalui wakil rakyat atau anggota DPRD Kota Bengkulu.
Seperti halnya keluhan warga yang disampaikan pada reses anggota Komisi II Ariyono Gumay yang digelar di taman wisata Badrika, Minggu (04/12).
Warga mengeluhkan kekhawatirannya terhadap rencana pengelolaan Pasar Panorama menggunakan pihak ketiga yang dinilai akan merugikan masyarakat pedagang.
“Dari reses tadi disampaikan oleh beberapa warga yang khususnya berjualan di Pasar Panorama itu menyampaikan beberapa hal. Keluhan terkait nanti kalau dikelola oleh pihak ketiga dengan sistem sewa maka akan meningkatkan biaya sewa lapak para pedagang dan itu akan memberatkan para pedagang. Warga menyampaikan jika memang nanti di pihak ketigakan maka harus dibangun dulu, setelah itu ditata kembali kemudian baru dibagi-bagi lapak yang baru,” jelas Ariyono.
Ia juga menyampaikan, jika masih menggunakan aset yang ada pada saat sekarang ini hanya akan mempersulit ekonomi masyarakat yang berjualan, dengan tingginya retribusi.
Fasilitas dan sarana prasarana yang tidak mendukung ini akhirnya akan membuat masyarakat berpikir hanya menguntungkan pihak ketiga, bukan menguntungkan masyarakat pedagang.
Untuk itu, Ariyono Gumay selajutnya akan meneruskan terkait keluhan pedagang tersebut ke pemerintah kota agar kekhawatiran warga bisa diselesaikan dan bisa menguntungkan pedagang.
Meski belum ada pemenang lelang yang ditetapkan, kabar pengelolaan oleh pihak ketiga ini sudah membuat beberapa pedagang resah. (*)