AG.ID – Dalam reses anggota Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Ariyono Gumay peserta reses yang terdiri dari tukang parkir kembali menyampaikan keluhannya terkait kondisi perparkiran saat ini.
Masyarakat menyampaikan besarnya nilai setoran ini sudah sangat tidak masuk akal dan meminta pemkot mengevaluasi aturan atupun pihak pengelola.
Dengan aturan nilai setoran tersebut, masyarakat merasa sangat keberatan dan penghasilan pun berkurang dari yang sebelumnya hanya cukup untuk makan.
“Keluhan masyarakat dalam reses ini masih terkait nilai setoran parkir yang ditetapkan pihak ketiga. Mekera meminta ada peran pemkot dalam mencari solusi permasalahan ini agar tak memberatkan mereka,” ucap Ariyono.
Untuk itu, Ariyono menambahkan, selaku DPRD pihaknya akan mendorong pemkot mengevaluasi kembali pihak ketiga selaku pengelola parkir.
“Jika pemkot merasa target penetapan PAD bisa dicapai oleh juru parkir, lebih baik parkir diserahkan langsung dan dikelola oleh juru parkir. Jadi jukir langsung menyetor ke pemda, tentukan targetnya berapa, dan minta pembayarannya dimuka untuk pemungutan 1 bulan,” tambah Ariyono.
Ia mengatakan berdasarkan pengalaman sebelumnya banyak jukir yang tidak menyetor ke pemda, dan sebagai jaminan maka pembayaran dilakukan dimuka. (*)